Welcome To My Bog

Welcome To My Bog

Kamis, 14 November 2013

Pengertian Midsole dan Outsole

Midsole

Midsole digunakan untuk bantal dan memberikan perlindungan pada bagian kaki. Ada empat jenis
bahan yang digunakan dalam sepatu yang diproduksi secara komersial. Midsole adalah phylon,
poliuretan (PU), phylite, dan EVA.

a.Phylon sangat rigan, low-profile dan responsif. Phylon terbuat dari pelet busa EVA yang dikompresi, 
dipanaskan, mengembang dan kemudian didinginkan dalam cetakan.
b.PU adalah bahan midsole paling padat, tahan lam dan stabil.  PU diidentifikasikan dengan karet halus
dan cenderung untuk berubah warna menjadi kekuningan jika disimpan dalam waktu yang lama. PU
adalah bahan midsole terberat, tetapi juga yang paling tahan lama.
c.Phylite adalah bahan injeksi, dicetak terbuat dari kombinasi 60% phylon dan 40?%karet. Phylite lebih
ringan dari karet, tetapi lebih berat dari phylon dan fungsinya bisa untuk medsole dan outsole.
d.EVA yang lembut, ringan dan fleksibel. Bahan ini sering digunakan dalam sepatu entry level. Midsole
dopitong dan dibentuk dari lembaran dstsr busa EVA. EVA akan kompres dan menjadi datar setelah
beberapa waktu kemudian udara yang terjebak dalam busa diperas keluar. Setelah dipadatkan, tidak
kembali kebentuk aslinya dan tidak lagi menyediakan bantalan. Proses kompres EVA lebih cepat dari
bahan midsole lainya.

Outsole

Outsole diperuntukan melindungi seluruh bagian kaki terutama telapak kaki, sehingga terhindar dari
benda-benda dan cuaca, sehingga kaki terlindungi dari gesekan atau interaksi langsung dengan benda
benda maupun cuaca. Untuk type outsole ini bahan yang digunakan bervariasi, antara lain kombinasi
dengan rubber (karet). 

Selasa, 12 November 2013

Pengertian Pola

Menurut Wiryodiningrat dan Basuki (2007), pola (pattern) adalah benda yang berbentuk komponen-komponen yang digunakan sebagai petunjuk atau acuan dalam pemotongan bahan maupun pembuatan sepatu. Sebelum membuat sepatu harus mengetahui ukuran kaki calon pemakainya kemudian dirancang atau ditentukan acuan dan desain sepatunya. Berdasarkan data tersebut maka perancang membuat polanya. Pola sepatu merupakan hal yang paling penting dalam proses pembuatan sepatu, sebelum memotong bahan, mengerjakan bagian atas atau bagian bawah sepatu. Metode atau sistem pembuatan pola, yaitu :
1.Copy of Last
Copy of last adalah metode pembuatan pola dengan mencontoh acuan (last) yaitu dengan pembalutan acuan dengan paper tape. Titik-titik penting yang digunakan adalah titik S (seat point : titik tumit belakang acuan), titik E (End of Toe : titik ujung acuan), titik P (titik ujung hidung acuan), C (counter point : titik batas tinggi acuan bagian belakang), titik V (vamp point : titik batas vamp), titik I (instep : titik pada lengkung punggung acuan), titik J (titik joint : titik singgung lengkung bawah acuan dengan bidang datar), dan titik Q (titik tertinggi pada belakang acuan).
2.Geometri
Metode geometri ini adalah pembuatan pola dengan pengukuran langsung pada kaki pemakai, jadi ukuran kaki digunakan sebagai dasar dalam pembuatan sepatu. Bagian-bagian yang diukur adalah :
a.Ukuran panjang telapak kaki.
b.Ukuran lingkar tumit.
c.Ukuran lingkar gemur atau ball kaki.
d.Tinggi hak yang diinginkan.
Macam-macam pola antara lain sebagai berikut :
1)Pola Dasar
Pola dasar berfungsi sebagai acuan dalam pembuatan pola jadi, perwujudan pola ini berupa satu pola badan produk dengan dilengkapi infomasi-informasi pokok (tanda selut, tanda jahit), aksesoris, dan sebagainya.
2)Pola Jadi
Pembuatan pola jadi harus berdasarkan pola dasar, pola ini berfungsi untuk proses pemolaan diatas material (maping).

Pengertian Desain

Menurut Atisah dan Sumadi (1991), desain adalah rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan.
Menurut Banuharli (2006), desain adalah bentuk karya seseorang, hasil curahan kemampuan intelektualnya, yang terwujud tidak hanya dalam bentuk karya diatas kertas saja melainkan sudah terbentuk dalam wujud nyata suatu benda yang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan manusia.
Menurut Murtihadi dan G. Gunarto (1982), pengertian desain dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu desain dalam arti umum dan desain dalam arti khusus. Desain dalam arti umum adalah suatu konsep pemikiran, untuk menciptakan desain sesuatu melalui perencanaan yang menjurus menjadi barang jadi. Pelaksanaan desain dapat melalui gambar rencana atau membuat benda dalam bentuk kecil. Desain dalam arti khusus, desain merupakan desain yang ada kaitannya dengan kegunaan benda.

Pengertian Desain Sepatu

Menurut Junita, M. (2003), desain sepatu adalah hasil kreatifitas seseorang tentang ketentuan-ketentuan perancangan sepatu yang akan ditampakan dalam gambar.
Menurut Wiryodiningrat dan Basuki (2007), desain sepatu adalah rancangan bangun keseluruhan dari sepatu tersebut. Tidak hanya bentuk bagian atas sepatu (upper shoes) saja, tetapi kontruksi bentuk bagian bawah (bottom shoes) juga mempengaruhi keserasian bentuk sepatu.

Sepatu Casual Sport

Sepatu casual sport adalah sepatu sport yang digunakan untuk bersantai, rekreasi, dan kegiatan-kegiatan informal dan juga digunakan untuk kegiatan non atletik. Berikut merupakan contoh model sepatu casual sport :


Pengertian Sepatu

Menurut Basuki dan Indrati (1984), sepatu pada awal perkembangannya adalah sebagai suatu protection of the foot, penjagaan terhadap kaki dari serangan iklim dan rasa sakit karena menginjak suatu benda yang kemudian menjadi salah satu pelengkap pakaian manusia.
Sedangkan menurut Reillo dan Meneil (2006), sepatu adalah alas kaki yang lebih dari sekedar pembungkus sederhana atau perlindungan bagi kaki.